Pemkab Kukar Libatkan Pelaku UMKM di Event KFBN

img

POSKOTAKALTIMNEWS, KUKAR : Ada puluhan stand UMKM yang disediakan oleh Pemkab Kukar pada event Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN), di lapangan Basket Stadion Rondong Demang Tengarong, sejak 16-20 Juli 2024.

 

Stand itu diisi oleh pelaku UMKM jenis jajanan tradisional, kuliner, hingga kerajinan tangan dan lainnya. Fasilitasi stand itu tanpa dipungut biaya dan merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah, dalam mendukung pelaku usaha lokal.

 

Salah satu pelaku UMKM asal Tenggarong Verlyn mengatakan, dengan dilibatkan pelaku usaha untuk memeriahkan suatu event itu sangat membantu terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini merupakan kesempatan, untuk mencari tambahan pundi pundi rupiah.

 

"Peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi tempat ini dinilai sangat membantu pelaku UMKM, karena pelaku UMKM dapat menjual produknya di tengah keramaian saat event berlangsung," kata Verlyn pada poskotakaltimnews, Kamis (18/7/2024).

 

Sementara produk yang dijual pada event ini diantaranya, kuliner tradisional khas Kutai jajak cincin, akar sampai, sambal pelam, roti balok, dan lainnya.

 

"Kita ingin melestarikan kuliner tradisional ini lewat event-event sebagai ajang promosinya, jangan sampai kuliner tradisional hilang begitu saja seiring trend kuliner modern," ucapnya

 

Selama pelaksanaan event KFBN, pihaknya mengaku produk yang dipajang banyak diminati oleh masyarakat. Artinya produk yang disuguhkan sangat menarik dari sisi kemasan maupun kualitas rasanya. Sementara produk tersebut dibandrol mulai dari 10-50 ribu rupiah.

 

"Daya beli kuliner tradisional hingga saat ini cukup tinggi, ini yang membuat saya terus semangat untuk lebih kreatif, meningkatkan produksi maupun memperluas pangsa pasar," ujarnya.

 

Produk kuliner tradisional ini telah dipasarkan ke berbagai luar daerah yaitu ke Jambi, Makasar, Jakarta, Jogja dan lainnya. Dalam hal ini, pihaknya akan terus menjaga kualitas yang ada sehingga tak mengecewakan masyarakat atau konsumen.

"Kami berharap, pemerintah daerah terus melibatkan pelaku UMKM ke dalam pelaksanaan event. Dan melakukan pembinaan pembinaan, agar produk lokal bisa dikenal lebih luas," pungkasnya. (adv/riz)